Pewarisan sifat

Minggu, 12 November 2017

Pewarisan sifat


Subtansi Genetis



1. kromosom
            kromosom adalah benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya. Susunan kromosom, yaitu:
a. Sentromer adalah bagian dari kromosom tempat melekatnya benang-benang spindel yang berperan manggerakan kromosom selama proses pembelahan sel.
b. Badan kromosom adalah bagian kromosom yang mengandung kromatid (pita berntuk spiral di dalam kromosom) dan gen. Selubung pembungkus kromosom disebut matriks. Gen merupakan substansi kimia di dalam kromosom yang mengandung informasi genetik (pembawa sifat).
Tipe kromosom:
1. Autusom merupakan kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh.
2. Gonosom merupakan kromosom yang menentukan janis kelamin pada individu.
Jenis-jenis kromosom:
1. Kromosom homolog merupakan kromosom yang berpasang-pasangan, selalu mempunyai bentuk, ukuran, letak sentromer, dan struktur yang sama atau hampir sama.
2. Kromosom diploid merupakan dua perangkat kromosom. kromosom diploid terjadi karena kromoosom selalu berpasangan, maka di dalam setiap inti sel tubuh terdapat dua set atau dua perangkat kromosom.
3. Kromosom haploid merupakan kromosom yang tidak memiliki pasangan atau hanya memiliki  separangkat kromosom.
2. Gen
       Gen adalah bagian kromosom yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat menurun dari induk kepada anaknya.Susunan gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu disebut genotipe (sifat tidak tampak). Genotipr yang tersusun dari sifat dominan (AA) dan resesif saja (aa) disebut homozigot. Sedangkan genotipe yang tersusun dari sifat dominan dan resesif saja (Aa) disebut heterozigot

Hukum Pewarisan Sifat Mendel
           
            Gregor J. Medel mempelajari pewarisan sifat dengan membastarkan tanaman kacang ercis (Pisum Sativum) yang mempunyai sifa beda.  Tanaman ini dipilih karena beberapa alasan, yaitu mudah didapat, mudah hidup atau mudah dipelihara, berumur pendek atau cepat berbuah, dapat melakukan penyerbukkan sendiri, dan terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat yang mencolok.
Kesimpulan dari hasil percobaaan Mendel:
1. Hibrid (hasil persilangan antara dua individu dengan tanda berbeda) memiliki sifat yang mirip dengan induknya dan setiap hibrid mempunyai sifat yang sama dengan hibrid yang lain dari spesies yang sama.
2. Karakter atau sifat dari keturunan suatu hibrid timbul kembali secra teratur. Hal ini menandakan bahwa faktor-faktor yang berperan dalam pemindahan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya.
3. Faktor-faktor keturunan tersebut mengikuti distribusi yang logis, sehingga dapat dirumuskan hukum atau pola.


(dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu untuk SMP/MTS)

0 komentar :

Posting Komentar