Pewarisan sifat
1. kromosom
kromosom adalah benang-benang halus
yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetis kepada keturunannya. Susunan
kromosom, yaitu:
a. Sentromer adalah bagian dari kromosom
tempat melekatnya benang-benang spindel yang berperan manggerakan kromosom
selama proses pembelahan sel.
b. Badan kromosom adalah bagian kromosom
yang mengandung kromatid (pita berntuk spiral di dalam kromosom) dan gen.
Selubung pembungkus kromosom disebut matriks.
Gen merupakan substansi kimia di dalam kromosom yang mengandung informasi
genetik (pembawa sifat).
Tipe kromosom:
1. Autusom merupakan kromosom yang
menentukan ciri-ciri tubuh.
2. Gonosom merupakan kromosom yang menentukan
janis kelamin pada individu.
Jenis-jenis kromosom:
1. Kromosom homolog merupakan kromosom yang berpasang-pasangan,
selalu mempunyai bentuk, ukuran, letak sentromer, dan struktur yang sama atau
hampir sama.
2. Kromosom diploid merupakan dua perangkat kromosom. kromosom
diploid terjadi karena kromoosom selalu berpasangan, maka di dalam setiap inti
sel tubuh terdapat dua set atau dua perangkat kromosom.
3. Kromosom haploid merupakan kromosom yang tidak memiliki pasangan
atau hanya memiliki separangkat kromosom.
2. Gen
Gen adalah bagian kromosom yang
mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen bersifat menurun dari induk
kepada anaknya.Susunan gen yang menentukan sifat-sifat suatu individu disebut genotipe (sifat tidak tampak).
Genotipr yang tersusun dari sifat dominan (AA) dan resesif saja (aa) disebut homozigot. Sedangkan genotipe yang
tersusun dari sifat dominan dan resesif saja (Aa) disebut heterozigot.
Hukum
Pewarisan Sifat Mendel
Gregor J. Medel mempelajari
pewarisan sifat dengan membastarkan tanaman kacang ercis (Pisum Sativum) yang mempunyai sifa beda. Tanaman ini dipilih karena beberapa alasan,
yaitu mudah didapat, mudah hidup atau mudah dipelihara, berumur pendek atau
cepat berbuah, dapat melakukan penyerbukkan sendiri, dan terdapat jenis-jenis
yang memiliki sifat yang mencolok.
Kesimpulan
dari hasil percobaaan Mendel:
1. Hibrid (hasil persilangan antara dua individu
dengan tanda berbeda) memiliki sifat yang mirip dengan induknya dan setiap
hibrid mempunyai sifat yang sama dengan hibrid yang lain dari spesies yang
sama.
2. Karakter
atau sifat dari keturunan suatu hibrid timbul kembali secra teratur. Hal ini
menandakan bahwa faktor-faktor yang berperan dalam pemindahan sifat dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
3.
Faktor-faktor keturunan tersebut mengikuti distribusi yang logis, sehingga
dapat dirumuskan hukum atau pola.
(dikutip
dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam
Terpadu untuk SMP/MTS)
0 komentar :
Posting Komentar